admin seo | 01 November 2023
Selain menabung dan mempersiapkan dana darurat, setiap orang juga harus berinvestasi. Sementara agar mendapat hasil maksimal dari tindakan tersebut, Anda harus tahu cara memilih investasi yang baik.
Investasi adalah tindakan menyimpan dana pada suatu instrumen dengan harapan akan menghasilkan pendapatan pasif di masa depan. Tindakan ini sangat penting untuk berjaga-jaga dan memenuhi kondisi keuangan di masa depan.
Layaknya keputusan keuangan lainnya, berinvestasi juga memerlukan rencana dan pengetahuan. Calon investor harus tahu cara memilih investasi yang baik, termasuk menentukan jenis instrumen yang cocok dengannya.
Terdapat beberapa jenis investasi yang populer, seperti investasi surat berharga, emas, dan properti. Masing-masing memerlukan trik tersendiri agar dapat menghasilkan ROI (Return of Investment) maksimal.
Artikel ini akan memberikan 5 cara memilih investasi yang baik dan menguntungkan bagi Anda.
Baca Juga: Mengapa Berinvestasi Penting untuk Masa Depan Anda? Ini 5 Alasannya!
Setiap jenis investasi jangka panjang maupun pendek memiliki kekurangan dan kelebihan. Anda pun harus memilih yang paling sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan. Karena berinvestasi sebaiknya dilakukan secara terencana, bukan mengikuti trend saja.
Berikut ini adalah 5 cara memilih investasi yang baik bagi Anda dan keluarga, agar menguntungkan di kemudian hari.
Cara memilih investasi yang baik adalah dengan menentukan tujuan investasi Anda. Apakah Anda ingin berinvestasi untuk penghasilan pasif di masa pensiun? Atau untuk menyiapkan dana pendidikan anak?
Secara garis besar, ada 3 tujuan utama berinvestasi, yaitu:
Pendapatan tambahan. Artinya Anda ingin mendapat pendapatan sampingan selain gaji utama untuk memenuhi kebutuhan. Jika ini tujuan Anda, maka investasi yang dapat menghasilkan dalam jangka waktu pendek adalah pilihan yang tepat. Misalnya deposito atau properti yang disewakan.
Pengembangan kekayaan. Tujuan ini berarti Anda ingin mengembangkan modal investasi berkali-kali lipat. Investasi saham dan pasar modal dapat memenuhi kebutuhan ini karena return-nya tinggi.
Jaminan hari tua. Artinya Anda ingin menikmati kondisi keuangan yang tetap stabil di masa pensiun. Maka ambil investasi berisiko rendah, seperti investasi emas dan properti.
Selain menentukan tujuan, pertimbangkan pula beberapa faktor di bawah ini sebelum menentukan instrumen investasi:
Baca Juga: Panduan Lengkap Memilih Jenis Investasi Jangka Panjang yang Sesuai dengan Tujuan Keuangan Anda
Risiko investasi
Beberapa instrumen investasi memberikan ROI tinggi, tetapi risikonya juga tinggi. Anda juga harus cermat mengikuti fluktuasi pasar modal agar investasi berkembang maksimal.
Jenis investasi lainnya seperti emas dan properti cenderung stabil, walaupun ROI nya tidak terlalu besar. Investor juga harus mempertimbangkan risiko likuiditas, kehilangan dan kerusakan, melonjaknya inflasi, dll.
Kondisi finansial
Melakukan investasi sebaiknya menggunakan idle money atau uang yang menganggur. Nah, jumlahnya tentu berbeda-beda pada setiap investor.
Sebelum mengambil salah satu instrumen, pertimbangkan jumlah modal yang Anda miliki. Ukur pula kemungkinan ROI yang didapat. Investasi emas, misalnya, membutuhkan dana minimal Rp100.000 dan baru akan terasa manfaatnya di tahun kelima.
Namun sebenarnya, investasi apapun membutuhkan konsistensi. Jadi tidak perlu langsung menggelontorkan modal besar. Sedikit demi sedikit, asal konsisten, maka investasi Anda akan berkembang.
Usia
Berapa usia pensiun yang Anda inginkan? Sebagian besar orang mematok usia 55 tahun sebagai masa pensiun dimana saatnya menikmati penghasilan pasif dari investasi.
Salah satu cara memilih investasi yang baik adalah menghitung sisa usia produktif Anda, dan mengkonversikannya dengan jenis instrumen yang sesuai.
Katakanlah Anda mulai berinvestasi di usia 35 tahun. Artinya masih ada 20 lagi untuk mempersiapkan dana pensiun melalui investasi.
Cara memilih investasi yang baik di usia ini adalah, ROI instrumen tersebut harus bisa mengalahkan laju inflasi. Misalnya rata-rata Inflasi Indonesia adalah 4,35% (Januari 2021-Agustus 2023). Maka instrumen yang dipilih harus memiliki ROI minimal 5%.
Periode investasi
Rata-rata investasi memiliki periode minimal 5 tahun. Namun bila Anda ingin mendapatkan penghasilan sampingan, bisa juga memilih investasi jangka pendek dengan periode 1-5 tahun.
Misalnya Anda membeli properti lalu menyewakannya, sehingga mendapat pendapatan sewa. Anda bisa juga berinvestasi melalui platform P2P lending dan crowdfunding yang biasanya membayar hasil setiap tahun sekali. Jangan lupa memilih platform legal yang diawasi OJK.
Perlu diingat bahwa semakin pendek periode investasi, maka semakin besar pula modal yang dibutuhkan.
Setelah memahami tujuan berinvestasi serta risiko setiap instrumen, saatnya memilih jenis investasi yang sesuai. Jangan lupa persiapkan modal dan pengetahuan mengenai instrumen yang akan dipilih.
Saham dan Obligasi
Jenis investasi yang pertama adalah saham dan obligasi. Keduanya adalah jenis investasi pasar modal. Saham merupakan bukti keikutsertaan modal pada sebuah perusahaan, sementara obligasi adalah surat utang perusahaan kepada pemegang obligasi.
Dari segi modal, jika ingin berinvestasi di pasar modal, sebenarnya modal Rp100.000 pun sudah cukup. Tetapi tentu return yang didapatkan juga kecil. Karena Anda juga perlu menyiapkan dana khusus investasi.
Saham memiliki ROI yang tinggi, bahkan jika memilih saham blue chip bisa jadi return yang didapatkan di atas inflasi. Tetapi risikonya juga tinggi. Misalnya risiko jatuhnya harga saham, perusahaan penerbit saham bangkrut, dll. Harga 1 lot saham blue chip juga tinggi.
Di sisi lain, obligasi memiliki return di bawah saham tetapi cenderung lebih stabil. Resiko yang dipertimbangkan adalah jika perusahaan penerbitnya tidak dapat membayar pengembalian obligasi dan bunganya.
Reksadana
Reksadana adalah cara memilih investasi yang baik di antara produk pasar modal. Dengan reksadana, modal investor akan dikelola oleh Manajer Investasi.
Manajer Investasi akan memilih saham dan obligasi yang sekiranya dapat memberikan ROI maksimal dan memadukan keduanya. Bisa juga memadukannya dengan produk pasar uang seperti deposito berjangka.
Dengan reksadana, investor tidak perlu repot memantau perkembangan pasar modal. Semuanya diurus Manajer Investasi dan investor tinggal menunggu hasil.
Ada beberapa jenis reksadana, dan yang memberikan ROI paling tinggi adalah reksa dana saham. Reksa dana saham rata-rata menghasilkan ROI 7-15% per tahun
Risiko yang dipertimbangkan adalah jika terjadi wanprestasi, dimana Manajer Investasi tidak membayarkan hasil pengelolaan dana. Atau jika instrumen yang dipilih justru mengalami penurunan harga.
Emas
Emas adalah salah satu cara memilih investasi yang baik jika ingin aman dari gejolak inflasi. Bagi para investor tradisional, emas adalah investasi aman karena harganya cenderung stabil.
Namun, kenaikan harga emas tidak setinggi saham dan obligasi. Selain itu, permasalahan kedua adalah penyimpanan. Emas yang disimpan di rumah rawan digasak maling atau hilang akibat kebakaran dan bencana alam.
Alternatif penyimpanan adalah menyewa safety box di bank. Namun tentu harus mengeluarkan biaya tambahan.
Baca Juga: Cara Investasi Properti untuk Pemula: Tips, Trik dan Keuntungan
Properti
Belakangan, properti dianggap sebagai cara berinvestasi yang aman, menghasilkan return memuaskan, dan rendah risiko. Selain itu, investasi properti juga mudah diwariskan ke anak cucu.
Cara memilih investasi yang baik melalui instrumen ini adalah dengan melihat jenis properti yang sesuai. Investor dapat memilih tanah, rumah, apartemen, gudang, villa, kos-kosan, ruko, dll.
Hal lain yang perlu diperhatikan juga adalah lokasi properti. Pastikan berada di wilayah yang memiliki infrastruktur dan fasilitas lengkap. Juga dapat diakses oleh berbagai moda transportasi umum dan pribadi.
Jika memungkinkan, pilih lokasi yang berada di dekat pusat bisnis dan industri, seperti Cikarang. Lokasi ini berkembang pesat dan harga properti di dalamnya juga meningkat tajam.
Namun investasi properti juga memiliki risiko. Misalnya pemalsuan surat-surat, kebakaran, serta kerusakan akibat waktu dan bencana alam.
Investasi modal Usaha
Cara memilih investasi yang baik lainnya adalah berinvestasi dalam modal usaha. Cara ini biasanya dikelola oleh perusahaan crowdfunding atau P2P lending.
Para investor akan menyetor sejumlah modal sesuai kemampuan masing-masing untuk membiayai sebuah proyek usaha, misalnya peternakan atau pembangunan properti. Lalu laba dari proyek tersebut akan dibagi kepada investor sesuai besaran modal yang disetor.
Cara ini adalah pilihan tepat bagi investor yang memiliki modal terbatas. Besar modal yang disetor minimal Rp50.000. Bahkan beberapa perusahaan crowdfunding memberikan batas minimal Rp10.000 saja.
Jika tertarik, Anda harus cermat dalam memilih perusahaan pengelola dana usaha ini. Cermati juga jenis proyek yang ditawarkan dan lakukan analisa bisnis.
Bicara soal legalitas dan reputasi perusahaan, hal ini adalah bagian sangat penting sebelum memulai investasi. Baik investasi pasar modal, properti, emas maupun modal usaha tidak akan lepas dari peran perusahaan investasi. Maka pastikan:
Pilih perusahaan yang legalitasnya lengkap dan sesuai operasional.
Pastikan perusahaan tersebut di bawah pengawasan OJK
Cek portofolio dan track record perusahaan
Jangan ragu menanyakan secara detail tentang investasi yang ditawarkan
Baca dengan cermat peraturan dan syarat yang diajukan perusahaan investasi
Cermati laporan keuangan perusahaan paling tidak tiga tahun terakhir. Pastikan juga laporan tersebut diaudit oleh auditor independen bereputasi.
Lihat review dan berita mengenai perusahaan di situs-situs terpercaya.
Baca Juga: Cara Investasi Properti untuk Pemula: Tips, Trik dan Keuntungan
Secara umum, berinvestasi melalui perusahaan investasi yang bonafid dan telah memiliki nama adalah pilihan tepat. Misalnya, dalam dunia properti, pilih pengembang seperti Sinarmas Land atau lainnya yang memang membangun hunian kuat dan bernilai tinggi.
Riset dan analisis sebelum berinvestasi dilakukan untuk mengurangi risiko kerugian. Investor dapat meneliti beberapa hal sebelum memutuskan instrumen apa yang diambil.
Misalnya trend inflasi dan suku bunga, trend pasar modal dan harga, dll. Laporan keuangan dan statistik dari situs resmi pemerintah dapat menjadi acuan.
Laporan dari Bank Indonesia, Badan Pusat Statistik, Kementerian Keuangan, BEI, dan data-data ekonomi dari pemerintahan daerah adalah sumber data primer terpercaya.
Sebagai contoh jika ingin berinvestasi di suatu wilayah, katakanlah Cikarang, Anda membutuhkan data trend harga properti dari Bank Indonesia dan Real Estate Indonesia. Lalu lihat juga trend suku bunga BI dan inflasi, serta perbandingan harga properti di wilayah yang berdekatan.
Berinvestasi bukan hanya setor modal, menunggu, lalu menuai hasil. Walaupun termasuk pendapatan pasif, investor harus tetap mengontrol investasinya.
Rajin-rajinlah mengupdate portofolio investasi Anda. Cek sekiranya ada instrumen yang sudah tidak menguntungkan lagi, dan gantikan dengan yang masih memberi ROI optimal.
Penyesuaian portofolio ini akan menjaga investasi Anda tetap memberikan hasil. Serta dapat mempercepat pengembangan investasi dan kekayaan.
Cari Tahu Lebih Lanjut: Cara Memilih Lokasi Perumahan yang Baik untuk Investasi dan Kesejahteraan Keluarga
Dari berbagai jenis instrumen investasi, properti adalah salah satu pilihan menarik. Instrumen ini dianggap memberikan hasil optimal, tingkat resiko rendah, serta mudah dilakukan oleh investor pemula.
Tidak hanya itu, properti adalah satu-satunya jenis investasi yang berkaitan dengan kebutuhan primer. Properti juga memberikan perlindungan langsung kepada investor. Contohnya, investasi properti rumah dapat dihuni sendiri.
Indonesia adalah negara dengan tingkat permintaan hunian yang tinggi. Menurut RealEstate.id, permintaan perumahan kelas atas di Jabodetabek meningkat di semester pertama 2023. Mencapai angka 23,9%.
Salah satu wilayah yang paling tinggi dalam demand hunian residensial adalah Bekasi dengan rata-rata 27,9 unit per bulan. Sedangkan wilayah Bekasi yang paling pesat perkembangannya dalam bidang properti adalah Cikarang.
Nah, jika Anda tertarik berinvestasi di bidang ini, beberapa wilayah di Cikarang memiliki prospek cerah. Salah satunya Kota Deltamas.
Kota Deltamas merupakan pusat bisnis dan transaksi ekonomi, serta pemerintahan Kabupaten Bekasi. Deltamas juga memiliki SAVASA, perumahan cerdas yang merupakan klaster pertama di Indonesia yang mengadopsi teknologi tinggi perumahan Jepang.
SAVASA merupakan pilihan tepat untuk investasi properti, karena:
Berada di lokasi strategis, hanya 1 menit dari exit gate 37 Tol Jakarta-Cikampek dan 1 menit dari stasiun KCIC Whoosh serta bisa dicapai dengan berbagai moda transportasi.
Setiap unitnya dibangun menggunakan teknologi WPC dari Jepang dan spesifikasi beton terbaik. Memastikan rumah tahan gempa dan selesai lebih cepat.
Sistem tata ruang dengan konsep smart city. Hunian dibangun dengan mempertimbangkan arah angin dan cahaya matahari serta banyak lahan terbuka hijau agar suasana nyaman.
Fasilitas lengkap seperti sarana pendidikan, club house, sarana olahraga, penitipan anak, parkir lot untuk sepeda, dll.
Dekat dengan fasilitas kesehatan seperti RS Mitra Keluarga dan pusat hiburan AEON Mall.
Sistem smart security memastikan setiap hunian dilindungi dengan keamanan berlapis dan dapat diakses secara online oleh gawai pemiliknya.
Teknologi Complete Air Management System memastikan udara di dalam setiap hunian segar dan bebas polutan.
SAVASA merupakan proyek kerjasama Panasonic Homes dan Sinarmas Land, dua perusahaan pemimpin pasar dalam industri properti Indonesia.
Memiliki investasi adalah tindakan penting untuk menjamin kondisi keuangan di masa depan. Namun, cara memilih investasi yang baik haruslah mempertimbangkan berbagai hal.
Misalnya risiko kerugian, tujuan keuangan, besarnya modal yang dimiliki, serta rentang waktu investasi yang dipilih. Investor juga harus mengecek legalitas investasinya, melakukan riset dan analisis pasar, serta menyesuaikan portofolio agar investasi berkembang.
Setiap jenis instrumen investasi pun memiliki kelebihan dan kekurangan. Salah satu investasi paling menjanjikan di Indonesia adalah properti. Terutama di daerah yang berkembang pesat seperti Kota Deltamas, Cikarang.
SAVASA adalah properti yang memiliki peluang emas di Kota Deltamas. Dengan kualitas bangunan lebih tinggi dibanding hunian sekelasnya, klaster ini juga dilengkapi berbagai fasilitas dan teknologi canggih.
Konsep smart lifestyle yang diusung SAVASA memadukan teknologi perumahan Jepang dengan gaya hidup ramah alam. Sehingga, selain nyaman, hunian di SAVASA juga bebas banjir dan udaranya minim polutan.
Anda dapat menghubungi Sales Advisor kami untuk mendapatkan informasi terkini mengenai peluang investasi di klaster kelas atas ini. Atau, kunjungi situs resmi kami untuk membuat janji temu dan mendapatkan penawaran menarik.