transparent navbar

admin seo | 27 December 2023

Apa yang Harus Dilakukan Setelah Beli Rumah? Ini Dia Langkah-Langkahnya

Beli rumah itu tidak cukup sampai tanda tangan kontrak saja. Anda juga harus mengurus berbagai hal setelahnya, seperti pajak, balik nama, dan lainnya. Baca artikel ini untuk tahu caranya.

Dalam perjalanan menuju kepemilikan rumah baru, seringkali kita terfokus pada momen saat kunci rumah akhirnya berpindah tangan. 

Padahal, setelah momen euforia ini, ada serangkaian prosedur dan tanggung jawab administratif yang perlu ditempuh. Anda harus memastikan segala sesuatunya berjalan dengan lancar dengan mengetahui prosedur setelah membeli rumah.

Mengapa prosedur setelah membeli rumah penting untuk diketahui? Tanpa pengetahuan yang memadai, proses ini bisa menjadi labirin yang sulit dilalui. 

Dalam artikel ini, Anda akan diajak menjelajahi prosedur setelah membeli rumah serta memastikan keamanan hukum dan administratif untuk menjaga investasi properti Anda.

Artikel ini juga akan menambah wawasan Anda tentang SAVASA, perumahan di Kota Deltamas yang dapat menjadi pilihan investasi properti Anda.

Lihat Juga: 6 Langkah Mudah Cara Cek Developer Perumahan yang Terpercaya dan Berkualitas

Pemeriksaan Sertifikat Tanah

Sertifikat tanah adalah dokumen hukum yang mencatat kepemilikan tanah dan bangunan di atasnya. Memahami isi dan validitas sertifikat tanah sebelum membeli rumah adalah langkah krusial untuk menghindari masalah di masa depan.

Sertifikat tanah yang jelas dan sah memberikan kepastian hukum atas kepemilikan properti. Dokumen ini juga dapat mencegah potensi konflik hukum dan memberikan perlindungan terhadap investasi properti.

Cara Pemeriksaan Sertifikat Tanah dengan Bantuan PPAT

Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) memainkan peran kunci dalam proses pemeriksaan sertifikat tanah. Mereka adalah profesional hukum yang berwenang dan terlatih untuk menangani permasalahan kepemilikan tanah.

Proses pemeriksaan sertifikat tanah melibatkan langkah-langkah seperti memeriksa riwayat transaksi properti, mengonfirmasi status sertifikat, dan mengevaluasi bebas sengketa.

Image 1: Pastikan semua dokumen lengkap (sumber)

Dokumen yang diperlukan untuk proses ini melibatkan berbagai dokumen kepemilikan, peralihan, dan histori properti. Termasuk dalam dokumen tersebut adalah sertifikat asli, bukti pembayaran pajak terakhir, bukti identitas pemilik sebelumnya dan saat ini, serta surat kuasa jika diperlukan.

Pemahaman yang mendalam tentang setiap dokumen ini penting untuk memastikan transparansi dan keabsahan seluruh proses.

Lihat Juga: SHM: Apa Itu, Cara Mendapatkannya, dan Mengapa Penting untuk Pemilik Properti

Tips Menghindari Penipuan atau Perselisihan Terkait Sertifikat Tanah

Pastikan untuk memverifikasi keaslian sertifikat tanah dengan lembaga yang berwenang, seperti Badan Pertanahan Nasional (BPN) untuk mencegah risiko penipuan.

Selain sertifikat, teliti dokumen tambahan seperti surat pernyataan kebenaran penjual, surat kuasa, dan dokumen peralihan kepemilikan sebelumnya.

Cek status tanah dan survei fisik untuk memastikan kesesuaian informasi dalam sertifikat dengan kondisi aktual tanah.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) untuk mendapatkan pandangan hukum dan nasihat profesional terkait prosedur pemeriksaan.

Tindakan Jika Terjadi Masalah

Jika selama proses pemeriksaan muncul masalah, langkah pertama adalah menghubungi PPAT dan meminta nasihat hukum. Kadang-kadang, masalah dapat diselesaikan melalui mediasi, sementara kasus yang lebih kompleks mungkin memerlukan intervensi hukum.

Cari Tahu Lebih Lanjut: Mengapa Investasi Rumah di Kota Deltamas Menguntungkan? Ini Dia Alasannya!

Pemeriksaan Tanda Terima Setoran PBB

Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) adalah kewajiban pajak yang dikenakan kepada pemilik properti setiap tahun. Pajak ini dihitung berdasarkan nilai properti yang dimiliki dan merupakan sumber pendapatan untuk pemerintah daerah.

Image 2: Contoh SPPT (Surat Pemberitahuan Pajak Terutang) PBB (sumber)

PBB menjadi salah satu sumber pendapatan penting bagi pemerintah daerah, memastikan penyediaan layanan publik seperti infrastruktur, pendidikan, dan kesehatan.

Pembayaran PBB adalah tanda legalitas kepemilikan properti. Tidak membayar PBB dapat berakibat pada sertifikat tanah dan dokumen kepemilikan lainnya.

Cara Memeriksa Status Pembayaran PBB 

Informasi pembayaran PBB dapat diperoleh di kantor pajak daerah tempat properti berada. Petugas pajak dapat memberikan informasi tentang status pembayaran dan tagihan yang belum lunas.

Banyak kantor pajak daerah menyediakan layanan online untuk memeriksa status pembayaran PBB. Dengan menggunakan nomor objek pajak (NOP) atau identifikasi properti lainnya, Anda dapat mengakses informasi tersebut secara online.

Tips Menghindari Denda atas PBB yang Tidak Dibayar

PBB perlu dibayar tepat waktu untuk menghindari denda keterlambatan. Biasanya, SPPT (Surat Pemberitahuan Pajak Terutang) PBB akan dibagikan oleh pihak kelurahan atau RT. Pastikan Anda mengecek batas akhir pembayaran dan segera membayarnya.

Beberapa daerah memberikan diskon untuk pembayaran PBB tepat waktu. Anda dapat memanfaatkan diskon ini untuk menghemat biaya.

Pastikan Anda menyimpan bukti pembayaran PBB untuk menghindari potensi kesalahan administratif atau perselisihan di masa depan.

Tindakan Jika Ada Masalah

Jika terjadi masalah dalam pembayaran PBB, langkah pertama adalah menghubungi kantor pajak daerah. Mungkin diperlukan klarifikasi dan pembayaran yang tertunda dapat diatur agar tidak mengakibatkan penalti lebih lanjut. 

Jika masalah berlanjut, konsultasikan dengan profesional pajak atau pengacara properti untuk mendapatkan nasihat lebih lanjut.

Cari Tahu Lebih Lanjut: DP Rumah: Panduan Lengkap untuk Calon Pembeli Rumah di Indonesia

Pembayaran Pajak dan Biaya Pembuatan AJB

Akta Jual Beli (AJB)

Akta Jual Beli (AJB) adalah dokumen yang berisi perjanjian jual beli antara penjual dan pembeli. Dokumen ini dikeluarkan oleh Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT) dan memiliki kekuatan hukum sebagai bukti sah transaksi.

Image 3: Contoh AJB (sumber)

AJB berfungsi sebagai bukti sah peralihan kepemilikan. Tanpa AJB, sulit untuk membuktikan kepemilikan sah atas properti.

AJB memberikan perlindungan hukum bagi kedua pihak. Setiap aspek transaksi, termasuk hak dan kewajiban, tercatat dengan jelas di dalamnya.

Komponen Pajak

Pajak Penghasilan (PPh) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) adalah dua komponen pajak yang perlu diperhatikan saat pembelian properti. 

Keduanya wajib dibayar karena berkontribusi pada pendapatan negara dan pemerintah daerah, serta memastikan transparansi dan legalitas dalam peralihan properti.

Pajak Penghasilan (PPh) sebesar 2,5% dari nilai transaksi. PPh biasanya dibayar oleh penjual. 

Adapun BPHTB dihitung dengan rumus perhitungan; 2,5% dikalikan nilai transaksi dikurangi NPOPTKP (Nilai Perolehan Objek Pajak Tidak Kena Pajak). 

Pembeli bertanggung jawab membayar BPHTB dan pembayaran dilakukan di kantor pajak setempat.

Membuat AJB dengan Bantuan PPAT

AJB dibuat oleh PPAT yang memiliki kewenangan untuk menyusun dan mengesahkan akta tersebut. PPAT akan mengumpulkan informasi berikut dari penjual, pembeli, dan properti yang terlibat:

  • Identitas pembeli dan penjual

  • Sertifikat tanah asli

  • Surat-surat izin dan persetujuan yang diperlukan

  • Bukti pembayaran PPh dan BPHTB

Dengan memiliki AJB yang sah dan lengkap, pihak pembeli dan penjual akan memiliki dasar hukum yang kuat dan transparansi penuh terkait transaksi properti mereka.  

Cari Tahu Lebih Lanjut: Tips Membeli Rumah Pertama yang Wajib Anda Ketahui

Proses Balik Nama

Balik nama adalah proses formal mengubah catatan kepemilikan properti dari nama penjual ke nama pembeli setelah transaksi jual beli properti selesai.

Balik nama menegaskan legalitas kepemilikan. Tanah dan bangunan secara resmi menjadi milik pembeli setelah proses ini diselesaikan.

Proses balik nama adalah langkah penutup setelah sejumlah proses seperti pemeriksaan dokumen, pembayaran pajak, dan pembuatan akta jual beli. Selesainya balik nama menandakan penyelesaian lengkap transaksi properti.

Cara Melakukan Balik Nama dengan Bantuan PPAT

PPAT memiliki peran penting dalam proses balik nama. PPAT akan memeriksa keabsahan dokumen, mengumpulkan informasi yang diperlukan, dan menyusun akta balik nama.

Dokumen yang dibutuhkan yaitu sebagai berikut.

  • Surat permohonan balik nama

  • Akta Jual Beli (AJB)

  • Sertifikat tanah 

  • Bukti pembayaran Pajak Penghasilan (PPh) dan Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB)

  • Kartu identitas pembeli dan penjual

Tips Mempercepat Proses Balik Nama dan Mengatasi Kendala

Pastikan semua dokumen yang diperlukan telah disiapkan dan diverifikasi dengan cermat sebelum memulai proses balik nama. 

Jalin komunikasi yang efektif dengan PPAT. Tanyakan langkah-langkah yang diperlukan dan memahami proses secara menyeluruh untuk membantu mempercepat proses.

Secara berkala, tanyakan kepada PPAT tentang kemajuan proses balik nama. Jika ada kendala atau hambatan, segera bertindak untuk mengatasi masalah tersebut. Komunikasikan permasalahan kepada PPAT dan cari solusi bersama.

Image 4: Periksa semua dokumen dengan cermat (sumber)

Sebelum menandatangani akta balik nama, verifikasi dengan cermat dan pastikan data yang tercantum sesuai dengan kesepakatan dan dokumentasi yang telah Anda persiapkan.

Jika terjadi kendala yang sulit diatasi sendiri, pertimbangkan untuk mengonsultasikan masalah ini dengan pengacara properti. Mereka dapat memberikan pandangan hukum dan membantu menangani situasi yang kompleks.

Cari Tahu Lebih Lanjut: Investasi Properti: Apa itu, Bagaimana Caranya, dan Mengapa Harus Memilih SAVASA

Kesimpulan

Prosedur setelah beli rumah memiliki peran penting dalam menjaga keamanan hukum, menghindari masalah potensial, dan memastikan transisi kepemilikan properti yang mulus. 

Anda perlu memahami bahwa langkah-langkah seperti pemeriksaan sertifikat tanah, pembayaran pajak, dan proses balik nama bukan hanya formalitas, tetapi langkah-langkah yang kritis untuk melindungi investasi properti Anda.

Bila Anda mencari properti yang terletak di lokasi strategis dan memiliki banyak benefit untuk penghuninya, SAVASA dapat menjadi solusi. SAVASA terletak di Kota Deltamas, Cikarang, dekat dengan gerbang tol dan berbagai fasilitas umum seperti sekolah, rumah sakit, serta pusat perbelanjaan.

SAVASA dikembangkan oleh PT Panahome Deltamas Indonesia yang merupakan kemitraan antara Panasonic Homes Gobel Indonesia dan Sinar Mas Land. SAVASA memiliki konsep kota pintar dan didesain dengan teknologi Jepang untuk meningkatkan kenyamanan penghuninya. 

Di SAVASA, kami berkomitmen untuk mewujudkan kepuasan pelanggan. SAVASA bukan hanya menjual rumah, tetapi juga menawarkan solusi cerdas dan berkelanjutan untuk kehidupan Anda. 

Jika Anda tertarik mendapatkan informasi lebih banyak tentang SAVASA, kunjungi website kami dan hubungi Sales Advisor kami sekarang juga. Anda juga dapat menjadwalkan kunjungan untuk melihat rumah di SAVASA secara langsung. Kami akan dengan senang hati menyambut Anda.

virtual 360

Virtual 360

location savasa

Lokasi

whatsapp savasa

Whatsapp

brochure savasa

Brosur

telepon savasa

Telepon

Bantuan
virtual 360

Virtual 360

location savasa

Lokasi

whatsapp savasa

Whatsapp

brochure savasa

Brosur

telepon savasa

Telepon